Top User

Ciri-Ciri Orang yang Akan Melunasi Hutang

shape image

Ciri-Ciri Orang yang Akan Melunasi Hutang

Ciri-Ciri Orang yang Akan Melunasi Hutang
Apakah kamu pernah meminjamkan uang kepada teman/saudara? pasti pernah yaa, baik itu memberikan pinjaman uang atau barang. Namun, ketika sudah dipinjamkan banyak yang tidak mengembalikannya, bahkan sudah bertahun-tahun tidak ada kabar. Disini saya akan memberikan sedikit gambaran ciri-ciri orang yang akan melunasi hutang.

Ucapan yang keluar dari mulut seseorang dapat memberi gambaran tentang cara berpikir, perasaan, dan kepribadian mereka.

Pilihan kata yang digunakan seseorang saat hendak meminjam uang ternyata dapat memprediksi apakah mereka akan mengembalikan pinjaman tersebut atau tidak.

Sebuah studi dari tiga ekonom, Oded Netzer dan Alain Lemaire dari Columbia University, AS, dan Michael Herzenstein dari Univeristy of Delaware membuktikannya.

Temuan ini dipresentasikan dalam Boulder Summer Conference on Consumer Financial Decision Making.

Dalam studi yang mereka lakukan, ada banyak temuan menarik.

Satu yang layak disoroti adalah bahwa orang yang membawa-bawa nama Tuhan saat mengajukan pinjaman adalah satu di antara beberapa tipe orang yang cenderung tidak menepati janji membayar utang.

Dilansir New York Magazine, ketiga peneliti menggunakan data dari Prosper, situs peminjaman uang peer to peer. Lewat situs itu, para peminjam potensial menuliskan deskripsi singkat tentang mengapa mereka butuh pinjaman uang, serta mengapa kemungkinan besar mereka akan mengembalikan pinjaman tersebut.

Di sisi lain, ada pihak yang menjadi pemberi pinjaman potensial. Mereka menentukan siapa yang layak mendapat pinjaman. Secara keseluruhan, sekitar 13 persen peminjam gagal melunasi utang mereka.

Ketiga peneliti menganalisis teks pada lebih dari 18 ribu deskripsi singkat dalam permintaan pinjaman yang dibuat antara 2007 dan 2008 di Amerika Serikat. Dilansir Quartz, mereka mencari kata yang paling banyak muncul dalam 33 persen pinjaman pada rentang waktu tersebut yang tidak dibayar lunas.

Para pengutang yang melunasi utangnya kerap menggunakan kata-kata berikut: bebas utang, suku bunga rendah, setelah pajak, pembayaran minimal, dan kelulusan.

Jadi, bahasa atau kata-kata seperti apa yang memprediksi potensi seorang pengutang akan berakhir tetap berutang?

Menurut studi ini, kata-kata seperti Tuhan, janji, akan membayar, terima kasih, dan rumah sakit adalah lima di antaranya yang kerap digunakan para pengutang nakal.

Dinukil dari buku Everybody Lies karya Seth Stephens-Davidowitz, Anda perlu waspada jika peminjam uang berucap semacam "Demi Tuhan saya berjanji akan melunasinya."

Juga saat orang tersebut meminta belas kasihan, menjelaskan ia butuh uang karena kerabatnya di rumah sakit. Atau jika orang tersebut menyebut nama keluarganya, entah itu suami, istri, anak, atau orang tua mereka.

Hal yang sama juga berlaku saat orang yang hendak meminjam uang mencoba menjelaskan mengapa mereka dapat melunasi utangnya. Semua yang disebut di atas adalah peringatan bagi Anda, karena kemungkinan besar, mereka tak bisa melunasi utangnya.

Pinjam meminjam uang memang perkara pelik. Sebelum Anda meminjamkan uang pada teman atau kerabat--dan berharap kembali--coba timbang dulu beberapa kiat seperti dilansir TIME berikut.

Aturan utamanya ada dua. Pertama, bicaralah tatap muka dengan si peminjam agar tak salah membaca maksud dan situasi. Randy Cohen, penulis Be Good: How to Navigate the Ethics of Everything menyarankan Anda mewujudkan suasana relaks untuk bicara tatap muka.

Kedua, pertimbangkan hubungan Anda dengan si peminjam. Mana yang lebih penting, uang kembali, atau hubungan baik. Jika Anda pilih yang kedua, maka akan lebih baik merelakan uang tersebut. Tak dibayar juga tak mengapa.

Jika Anda berharap uang kembali, ikuti pendekatan ini:

1. Mengingatkan si peminjam bahwa Anda sudah membantunya. "Saya tidak keberatan meminjamkanmu uang saat kamu butuh. Itulah gunanya teman."

2. Jangan menyindir, bicaralah dengan tegas tapi tidak marah. "Kapan kira-kira kamu bisa mengembalikan uang Rp500 ribu yang saya pinjamkan?"

3. Ungkapkan alasan mendesak. "Saya butuh uang itu untuk membayar cicilan rumah, jadi uang itu bisa sangat membantu."

4. Berikan tenggat waktu. "Saya harap kamu bisa mengembalikan uangnya sebelum akhir Juni."

5. Jika peminjam minta waktu, pakar etiket Cynthia Lett menyarankan Anda lebih fleksibel.
"Apakah lebih mudah kalau kamu mencicilnya, misal Rp100 ribu per minggu?"

Selengkapnya silahkan baca di Google News
© Copyright 2018 - 2024 Pulsapedia.com

Form WhatsApp

This order requires the WhatsApp application.

Order now