Pengalaman Mendaki Gunung Merbabu 3142 mdpl via Selo
Pengalaman Mendaki Gunung Merbabu 3142 mdpl via Selo - Mendaki gunung adalah memiliki kepuasan tersendiri, banyak yang bilang mendaki gunung hanya menghabiskan tenaga, padahal jika kamu memiliki hobi ini pasti banyak pengalaman, mulai dari menikmati alam dari ketinggian yang tidak bisa dilihat dari biasanya, banyak teman baru dan solidaritas sangat kuat.
Kali ini saya ingin berbagi pengalaman unik tentang mendaki gunung Merbabu via jalur Selo. Saya berangkat dari Bekasi hanya 3 orang yaitu, Saya (Adhen), Hadi, dan Boik, kami bertiga naik bus dari Cileungsi pada hari Kamis tanggal 4 Februari 2016 jam 6 sore, sampai Boyolali hari Jumat tanggal 5 Februari 2016, Pagi sekitar jam 7.
Waktu diterminal Boyolali kami bertemu 3 pendaki lainnya dari Tangerang (halo anak tangerang :) ), saya lupa namanya siapa, yang saya ingat hanya Agung dia katanya bekerja di Merak. Akhirnya kami jadi 6 orang, dan memutuskan untuk mencari sarapan terlebih dahulu sebelum melanjutkan ke pos Merbabu.
Setelah kami selesai sarapan kami langsung mencari mobil yang menuju Selo, dan akhirnya dapat juga dan sang sopir menawarkan satu orang Rp. 25.000 dari terminal Boyolali ke Selo, dan kami sepakat untuk membayar 25 ribu perorang.
Akhirnya sampai juga juga di daerah Selo, mobil yang megantarkan kami tidak sampai Basecamp karena jalan yang menuju Basecamp sangat sempit. Tetapi tidak apa-apa yang penting kami sudah sampai di daerah Selo walaupun harus berjalan kaki menuju pos pendaftaran untuk mendaki gunung Merbabu.
Sesampai di Basecamp kami sepakat untuk beristirahat terlebih dahulu, tak lama kemudian turun hujan sangat deras. Kami tak gentar untuk menlanjutkan pendakian. Kami mulai mendaki masih situasi hujan yang sangat deras, karena prediksi kami hujan sebentar lagi juga berhenti, sudah berjalan lebih dari 2 jam hujan tak kunjung berhenti malah semakin banyak, kami terus melanjutkan pendakian walau hujan terus mengguyur gunung Merbabu yang indah ini.
Kami sudah melewati POS I - POS II dan di POS III hujan ditambah angin kencang dan kami memutuskan untuk mendirikan tenda, rencana kami mendirikan 2 tenda, karena angin yang sangat kencang akhirnya hanya 1 tenda yang bisa berdiri, itupun tidak sempurna. Tenda yang seharusnya untuk 5 orang akhirnya kami 6 orang masuk. Sambil menunggu hujan yang tak kunjung berhenti kami memasak air untuk membuat Kopi, lumayan tubuh kami terasa hangat.
Sudah berjam-jam hujan dan angin tak kunjung berhenti, kami memutuskan untuk tidur walaupun berhimpitan. Tidur pun tak nyenyak karena malam semakin larut dan tubuh kami menggigil kedinginan.
Jam 5 pagi kami terbangun hujan masih turun rintik-rintik dan sekitar jam 6 hujan baru berhenti, gagal sudah menikmati matahari terbit karena cuaca sangat mendung, tetapi tidak apa-apa, karena kami sudah berhasil mendaki gunung Merbabu yang penuh rintangan ini.
Mungkin itu saja yang bisa saya bagikan informasi tentang pengalaman mendaki gunung Merbabu via Selo. Terimakasih.
Selengkapnya silahkan baca di Google News
